"

Menegangkan, Elektabilitas Prabowo vs Jokowi

Menegangkan, Elektabilitas Prabowo vs Jokowi


Lembaga survei kembali merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden 2019.
Kali ini, Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas petahana Joko Widodo (Jokowi) masih mengungguli sejumlah nama bakal capres lainnya.
Bahkan, elekabilitas Jokowi unggul telak jika head to head dengan Prabowo Subianto.
Hasil survei dirilis Direktur Eksekutif Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi di kantornya, Jakarta, Kamis, (3/5/2018).
 Pleural Mesothelioma
Pleural mesothelioma is a cancer of the protective lining of the lung, known as the pleura. It is caused by inhaling asbestos fibers into the lungs. It is the most common form of mesothelioma.
What is Pleural Mesothelioma?
Pleural mesothelioma makes up roughly 75 percent of all mesothelioma diagnoses. Mesothelioma develops in the lungs when asbestos fibers are inhaled and lodge into the lining of the lungs (pleura). The average life expectancy of a person with pleural mesothelioma is between 12 and 21 months depending on how advanced the disease is and the treatments they receive.
How Is Pleural Mesothelioma Treated?
Dari survei lembaga tersebut, Jokowi sebagai petahana memperoleh angka 60,6 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra yang telah mendeklrasikan maju sebagai capres Pemilu 2019 memperoleh 29 persen.
Sementara, responden yang menyatakan tidak tahu sebesar 10,4 persen.
Menurut Burhanudin, survei lembaganya dilakukan pada 25 hingga 31 Maret 2018.
Survei dilakukan kepada 1.200 responden warga yang mempunyai hak pilih. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling.
Indikator Politik Indonesia mengumpulkan data dengan wawancara lewat tatap muka.
Adapun margin of error dari survei lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Jika Jokowi, head to head berhadapan dengan Prabowo, dukungan yang diberikan kepada masing-masing calon sejak 6 bulan lalu tidak banyak berubah," kata Burhanudin.
Hasil tersebut berbeda dengan hasil survei serupa yang digelar pada September tahun lalu, yang mana pada survei sebelumnya Jokowi memperoleh angka 56,9 persen dan Prabowo 31,3 persen.
"Prabowo cukup besar perolehannya, padahal belum ngapa ngapain, berbeda dengan Jokowi yang sudah keliling," kata dia.
Hasil survei Indikator juga menunjukan elektabilitas Jokowi tetap tertinggi jika head to head dengan calon lainnya, selain Prabowo.
Dengan memberikan pertanyaan kepada responden mengenai 'Siapa yang akan dipilih sebagai presiden bila Pemilu digelar sekarang', ada sebesar 39,9 persen memilih Jokowi.
Adapun yang memilih Prabowo Subianto sebesar 12 persen, Anies Baswedan sebesar 0,9 persen, dan Tuan Guru Bajang, Gatot Nurmntyo, serta Hary Tanoesudibjo. Masing masing 0,7 persen.
Sementara, bila pertanyaan yang diajukan semi terbuka dengan meminta responden menyebut nama-nama calon presiden pilihannya, maka hasilnya elektabilitas Jokowi tetap unggul sebesar 51,9 persen.
Adapun Prabowo Subianto sebesar 19,2 persen, Anies Baswedan sebesar 2,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 2 persen, dan Gatot Nurmantyo sebesar 1,7 persen.
Masyarakat Masih Puas
Dari survei Indikator Politik Indonesia ini, responden merasa puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
Ada sebanyak 71 persen reponden yang menyatakan puas dan sangat puas terhadap kinerja Jokowi.
Rincian sebanyak 56,5 persen merasa puas dan 14,8 persen menyatakan sangat puas.
Namun, ada sebanyak 25,4 persen responden merasa kurang puas dan sebanyak 1,9 persen merasa tidak puas sama sekali atas kinerja pemeerintahan Jokowi.
Kepuasan terhadap kinerja Jokowi tersebut meningkat dibanding hasil survei yang dilakukan pada enam bulan lalu.
Pada survei yang digelar September tahun lalu, reponden yang merasa puas dan sangat puas dengan kinerja Jokowi hanya 68 persen.
"Kecenderungan persepsi publik semakin positif," ujar Burhnudin.
Tak hanya itu, sebanyak 72, 5 persen merasa yakin dan sangat yakin Jokowi mampu memimpin Indonesia menjadi lebih baik.
Rinciannya, sebanyak 55,5 persen responden merasa yakin dan sebanyak 17 persen sangat yakin.
Sementara, sebanyak 18,2 persen responden merasa kurang yakin, 1,7 persen sama sekali tidak yakin, dan 6,6 persen mengaku tidak tahu.
Menurut Burhanudin, tren keyakinan terhadap kinerja Jokowi terbilang stabil jika merujuk pada hasil survei yang digelar enam bulan lalu.
"Keyakinan atas kemmpuan Jokowi untuk memimpin Indonesia untuk semkain baik lagi kedepannya juga tampak stabil, sekitar 73 persen warga merasa cukup atau sangat yakin Jokowi mampu," katanya.
Dalam survei juga ditanyakan menganai kondisi ekonomi negara pada saat sekarang dibanding tahun lalu.
Hasilnya, sebanyak 27 persen responden myatakan kondisi ekonomi baik, sebanyak 2,2 persen sangat baik, 48,3 persen menilai sedang, 18,9 persen menilai buruk, 1,5 persen menilai sangat buruk. Sebanyak 2,1 persen lainnya menyatakan tidak tahu.
Namun, saat ditanyakan tentang kondisi ekonomi rumah tangga, sebanyak 38,4 persen responden menyatakan lebih baik dibanding tahun lalu, 2,8 persen menyatakan jauh lebih baik, dan 38,6 persen menyatakan tidak ada perubahan.
Dan ada sebanyak 18,4 persen responden menyatakan kondisi ekonomi rumah tangga lebih buruk.
Sementara, sisanya, 0,7 persen responden menyatakan jauh lebih buruk. (Tribun Network/fik/coz)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jokowi Kembali Unggul dari Prabowo Subianto,

0 Response to "Menegangkan, Elektabilitas Prabowo vs Jokowi"

Posting Komentar